Orang
yang menjadi musuh syaitan atau syaitan tidak suka pada orang-orang itu,
diantaranya adalah orang yang mengajak kepada kebaikan, orang mukmin yang
berbudi luhur, orang-orang yang ikhlas dalam mengerjakan perintah-perintah
Allah, orang yang menyayangi sesama manusia, orang yang tidak suka pada harta
yang kurang jelas halalnya dan masih banyak lagi, yaitu orang-orang yang shaleh
yang selalu mengerjakan amal shaleh dengan disertai hati yang ikhlas. Mereka semua
dianggap musuh bagi syaitan karena tidak mampu dikuasai hatinya dan tidak mampu
menggoda atau menggoyahkan pikirannya apalagi menyesatkannya. Oleh karena itu
mereka dianggap musuh yang menghalangi cita-citanya, yaitu untuk untuk diajak
menjadi penghuni neraka.
Dalam
masalah ini Rasulullah saw. Bersabda :
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ
عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sesungguhnya syaitan
ialah musuh kepada kamu, maka jadikanlah dia musuh. Sebenarnya dia hanyalah
mengajak golongannya supaya menjadi penduduk neraka.
Syatan akan memusuhi sebagian kelompok orang, diantaranya yaitu:
·
Anda ( Nabi Muhammad saw
).
·
Seorang amam yang adil.
·
Orang kaya yang merendah
hati.
·
Pedagang yang jujur.
·
Orang alim yang
mengerjakan shalat dengan khusyu.
·
Seorang mukmin yang member
pengarahan.
·
Seorang mukmin yang
memiliki kasih saying terhadap sesamanya.
·
Orang yang bertaubat dan
konsisten dengan taubatnya.
·
Orang yang menjaga
dirinya dari sesuatu yang haram.
·
Orang yang selalu
mensucikan dirinya.
·
Seorang mukmin yang
dermawan.
·
Seorang mukmin yang baik
akhlaknya.
·
Seorang mukmin yang
berguna bagi manusia.
·
Orang yang hafal Al-qur’an
dan selalu membacanya.
·
Orang yang selalu
mengerjakan shalat pada malam hari.
Orang-orang tersebut adalah para musuh syaitan
yang selalu menyulitkan untuk disesatkan. Dan perlu kita ingat bahwa syaitan
tidak pernah akan putus asa untuk membujuk dan merayunya.